Assalaamu 'Alaikum warohmatullooh wabarokaatuh

Niat dan Perbuatan

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
~ Imam An Nawaw

Keutamaan Bulan Muharram


Hari-hari ini kita telah memasuki bulan Muharram tahun 1432 Hijriah. Seakan tidak terasa, waktu berjalan dengan cepat, hari berganti hari, pekan, bulan, dan tahun berlalu silih berganti seiring dengan bergantinya siang dan malam. Bagi kita, barangkali tahun baru ini tidak seberapa berkesan karena negara kita tidak menggunakan kalender Hijriah, tetapi Masehi. Dan yang akrab dalam keseharian kita adalah hitungan kalender Masehi. Tanggal lahir, pernikahan, masuk dan libur kantor dan sebagainya. Akan tetapi sebagai seorang muslim kita perlu untuk sejenak menghayati beberapa hal yang terkait dengan penanggalan Islam ini. Beberapa hal yang seyogyanya kita jadikan renungan itu adalah :

1. Syukur atas Usia yang diberikan Allah
Umur adalah nikmat yang diberikan Allah pada kita, dan jarang kita syukuri. Betapa banyak orang yang kita kenal, baik teman, sahabat , keluarga, guru, atau siapa pun yang kita kenal, tahun lalu masih hidup bersama kita. Bergurau, berkomunikasi, mengajar, menasehati atau melakukan aktifitas hidup sehari-hari, namun tahun ini dia telah tiada. Dia telah wafat, menghadap Allah Suhanahu wa ta’ala dengan membawa amal shalehnya dan mempertanggungjawabkan kesalahannya. Sementara kita saat ini masih diberi Allah kesempatan untuk bertaubat, memperbaiki kesalahan yang kita perbuat, menambah amal shaleh sebagai bekal menghadap Allah.
Umur yang kita hitung pada diri kita seringkali kita tetapkan berdasarkan hitungan kalender Masehi. Dan hitungan atau jumlah usia kita tentu akan lebih sedikit bila dibandingkan dengan hitungan yang mengacu pada kalender hijriyah. Sementara, lepas dari masalah ajal yang akan datang menjemput sewakatu-waktu, terkadang kita menganggap usia kita yang dibanding Rasulullah saw. yang wafat pada usia 63 tahun, kita merasa masih jauh dari angka itu. Padahal bisa jadi hitungan umur kita telah lebih banyak dari yang kita tetapkan. Karena itu sangat tidak layak apabila seseorang yang masih diberi kesehatan, kelapangan rizki dan kesempatan untuk beramal lalai bersyukur pada Allah dengan mengabaikan perintah-perintahNya serta sering melanggar larangan-laranganNya.

2. Muhasabah (introspeksi diri) dan istighfar.
Ini adalah hal yang penting dilakukan setiap muslim. Karena sebuah kepastian bahwa waktu yang telah berlalu tidak mungkin akan kembali lagi, sementara disadari atau tidak kematian akan datang sewaktu-waktu dan yang bermanfaat saat itu hanyalah amal shaleh. Apa yang sudah dilakukan sebagai bentuk amal shaleh? Sudahkah tilawah al-Qur’an, sedekah dan dzikir kita menghapuskan kesalahan-kesalahan yang kita lakukan? Malam-malam yang kita lewati, lebih sering kita gunakan untuk sujud kepada Allah, meneteskan air mata keinsyafan ataukah lebih banyak untuk begadang menikmati tayangan-tayangan sinetron, film dan sebagainya dari televisi? Langkah-langkah kaki kita, kemana kita gunakan? Dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan semacam ini selayaknya menemani hati dan pikiran seorang muslim yang beriman pada Allah dan Hari Akhir, lebih-lebih dalam suasana pergantian tahun seperti sekarang ini. Pergantian tahun bukan sekedar pergantian kalender di rumah kita, namun peringatan bagi kita apa yang sudah kita lakukan tahun lalu, dan apa yang akan kita perbuat esok.
Allah berfirman :

(( يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقوا الله إن الله خبير بما تعملون ))

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hasyr: 18).

Ayat ini memperingatkan kita untuk mengevaluasi perbuatan yang telah kita lakukan pada masa lalu agar meningkat di masa datang yang pada akhirnya menjadi bekal kita pada hari kiamat kelak.
Rasulullah saw bersabda : "Orang yang cerdas adalah orang yang menghitung-hitung amal baik (dan selalu merasa kurang) dan beramal shaleh sebagai persiapan menghadapi kematian".
Dalam sebuah atsar yang cukup mashur dari Umar bin Khaththab ra beliau berkata :
"Hitunglah amal kalian, sebelum dihitung oleh Allah"

3. Mengenang Hijrah Rasulullah saw
Sebenarnya dalam kitab Tarikh Ibnu Hisyam dinyatakan bahwa keberangkatan hijrah Rasulullah dari Mekah ke Madinah adalah pada akhir bulan Shafar, dan tiba di Madinah pada awal bulan Rabiul Awal. Jadi bukan pada tanggal 1 Muharram sebagaimana anggapan sebagian orang. Sedangkan penetapan Bulan Muharram sebagai awal bulan dalam kalender Hijriyah adalah hasil musyawarah pada zaman Khalifah Umar bin Khatthab ra tatkala mencanangkan penanggalan Islam. Pada saat itu ada yang mengusulkan Rabiul Awal sebagai l bulan ada pula yang mengusulkan bulan Ramadhan. Namun kesepakatan yang muncul saat itu adalah bulan Muharram, dengan pertimbangan pada bulan ini telah bulat keputusan Rasulullah saw untuk hijrah pasca peristiwa Bai’atul Aqabah, dimana terjadi bai’at 75 orang Madinah yang siap membela dan melindungi Rasulullah SAW, apabila beliau datang ke Madinah. Dengan adanya bai'at ini Rasulullah pun melakukan persiapan untuk hijrah, dan baru dapat terealisasi pada bulan Shafar, meski ancaman maut dari orang-orang Qurais senantiasa mengintai beliau.
Peristiwa hijrah ini seyogyanya kita ambil sebagai sebuah pelajaran berharga dalam kehidupan kita. Betapapun berat menegakkan agama Allah, tetapi seorang muslim tidak layak untuk mengundurkan diri untuk berperan didalamnya. Rasulullah SAW, akan keluar dari rumah sudah ditunggu orang-orang yang ingin membunuhnya. Begitu selesai melewati mereka, dan harus bersembunyi dahulu di sebuah goa,masih juga dikejar, namun mereka tidak berhasil dan beliau dapat meneruskan perjalanan. Namun pengejaran tetap dilakukan, tetapi Allah menyelamatkan beliau yang ditemani Abu Bakar hingga sampai di Madinah dengan selamat. Allah menolong hamba yang menolong agamaNya. Perjalanan dari Mekah ke Madinah yang melewati padang pasir nan tandus dan gersang beliau lakukan demi sebuah perjuangan yang menuntut sebuah pengorbanan. Namun dibalik kesulitan ada kemudahan. Begitu tiba di Madianah, dimulailah babak baru perjuangan Islam. Perjuangan demi perjuangan beliau lakukan. Menyampaikan wahyu Allah, mendidik manusia agar menjadi masyarakat yang beradab dan terkadang harus menghadapi musuh yang tidak ingin hadirnya agama baru. Tak jarang beliau turut serta ke medan perang untuk menyabung nyawa demi tegaknya agama Allah, hingga Islam tegak sebagai agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk dunia saat itu. Lalu sudahkah kita berbuat untuk agama kita?

4. Kalender Hijriyah adalah Kalender Ibadah kita
Barangkali kita tidak memperhatikan bahwa ibadah yang kita lakukan seringkali berkait erat dengan penanggalan Hijriyah. Akan tetapi hari yang istimewa bagi kebanyakan dari kita bukan hari Jum’at, melainkan hari Minggu. Karena kalender yang kita pakai adalah Kalender Masehi. Dan sekedar mengingatkan, hari Minggu adalah hari ibadah orang-orang Nasrani. Sementara Rasulullah saw menyatakan bahwa hari jum’at adalah sayyidul ayyam (hari yang utama diantara hari yang lain). Demikian pula penetapan hari raya kita, baik Idul Adha maupun Idul Fitri pun mengacu pada hitungan kalender Hijriyah. Wukuf di Arafah yang merupakan satu rukun dalam ibadah haji, waktunya pun berpijak pada kalender hijriah. Begitu pula awal Puasa Ramadhan, puasa ayyamul Bidh ( tanggal 13,14,15 tiap bulan) dan sebagainya mengacu pada Penanggalan Hijriah. Untuk itu seyogyanya bagi setiap muslim untuk menambah perhatiannya pada Kalender Islam ini.

5. Beberapa Keutamaan dan Peristiwa di Bulan Muharram
a. Bulan Haram
Muharram, yang merupakan bulan pertama dalam Kalender Hijriyah, termasuk diantara bulan-bulan yang dimuliakan (al Asy- hurul Hurum). Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu Dia menciptakan lanit dan bumi, diantaranya terdapat empat bulan haram." (Q.S. at Taubah :36).
Dalam hadis yang dari shahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaiman bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati : 3 bulan berturut-turut; Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumada tsaniah dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pada keempat bulan ini Allah melarang kaum muslimin untuk berperang. Dalam penafsiran lain adalah larangan untuk berbuat maksiat dan dosa. Namun bukan berarti berbuat maksiat dan dosa boleh dilakukan pada bulan-bulan yang lain.
Sebagaimana ayat Al Qur’an yang memerintahkan kita menjaga Shalat Wustha, yang banyak ahli Tafsir memahami shalat wustha adalah Shalat Ashar. Dalam hal ini, shalat Ashar mendapat perhatian khusus untuk kita jaga.
Firman Allah : "Peliharalah segala shalat mu, dan peliharalah shalat wustha" (Q.S. al Baqarah :238) Nama Muharram secara bahasa, berarti diharamkan. Maka kembali pada permasalahan yang telah dibahas sebelumnya, hal tersebut bermakna pengharaman perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah memiliki tekanan khusus untuk dihindari pada bulan ini.

b. Bulan Allah
Bulan Muharram merupakan suatu bulan yang disebut sebagai “syahrullah” (Bulan Allah) sebagaimana yang disampaikan Rasulullah SAW, dalam sebuah hadis. Hal ini bermakna bulan ini memiliki keutamaan khusus karena disandingkan dengan lafdzul Jalalah (lafadz Allah). Para Ulama menyatakan bahwa penyandingan sesuatu pada yang lafdzul Jalalah memiliki makna tasyrif (pemuliaan), sebagaimana istilah baitullah, Rasulullah, Syaifullah dan sebagainya.
Rasulullah bersabda : “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bula Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam”. (H.R. Muslim)

c. Sunnah Berpuasa
Di bulan Muharram ini terdapat sebuah hari yang dikenal dengan istilah Yaumul 'Asyuro, yaitu pada tanggal sepuluh bulan ini. Asyuro berasal dari kata Asyarah yang berarti sepuluh.
Pada hari Asyuro ini, terdapat sebuah sunah yang diajarkan Rasulullah saw. kepada umatnya untuk melaksanakan satu bentuk ibadah dan ketundukan kepada Allah Ta’ala. Yaitu ibadah puasa, yang kita kenal dengan puasa Asyuro. Adapun hadis-hadis yang menjadi dasar ibadah puasa tersebut, diantaranya :

1.Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra, Rasulullah saw, bersabda :
“ Aku berharap pada Allah dengan puasa Asyura ini dapat menghapus dosa selama setahun sebelumnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
2. Ibnu Abbas ra berkata :
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw, berupaya keras untuk puasa pada suatu hari melebihi yang lainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari as Syura dan bulan Ramadhan.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
3. Ibnu Abbas ra berkata :
Ketika Rasulullah saw. tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari‚ Asyura, maka Beliau bertanya : "Hari apa ini?. Mereka menjawab :“ini adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah pun bersabda :
"Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian“
Maka beliau nerpuasa dan memerintahkan shahabatnya untuk berpuasa. (H.R. Bukhari dan Muslim)
4.Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas ra berkata :
Ketika Rasulullah saw. berpuasa pada hari asyura dan memerintahkan kaum muslimin berpuasa, mereka (para shahabat) berkata : "Ya Rasulullah ini adalah hari yang diagungkan Yahudi dan Nasrani". Maka Rasulullah pun bersabda :"Jika tahun depan kita bertemu dengan bulan Muharram, kita akan berpuasa pada hari kesembilan (tanggal sembilan).“ (H.R. Bukhari dan Muslim)
Imam Ahmad dalam musnadnya dan Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya meriwayatkan sebuah hadis dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw. bersabda : "Puasalah pada hari Asyuro, dan berbedalah dengan Yahudi dalam masalah ini, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.“
Selain hadis-hadis yang menyebutkan tentang puasa di bulan ini, tidak ada ibadah khusus yang dianjurkan Rasulullah untuk dikerjakan di bulan Muharram ini.

Bagaimana Berpuasa di bulan Asyura ? Ibnu Qoyyim dalam kitab Zaadul Ma’aad –berdasarkan riwayat-riwayat yang ada- menjelaskan :
- Urutan pertama, dan ini yang paling sempurna adalah puasa tiga hari, yaitu puasa tanggal sepuluh ditambah sehari sebelum dan sesudahnya (9,10,11)
- Urutan kedua, puasa tanggal 9 dan 10. Inilah yang disebutkan dalam banyak hadits
- Urutan ketiga, puasa tanggal 10 saja.
Puasa sebanyak tiga hari (9,10,dan 11) dikuatkan para para ulama dengan dua alasan sebagai berikut :
1. Sebagai kehati-hatian, yaitu kemungkinan penetapan awal bulannya tidak tepat,maka puasa tanggal sebelasnya akan dapat memastikan bahwa seseorang mendapatkan puasa Tasu’a (tanggal 9) dan Asyuro (tanggal 10)
2. Dimasukkan dalam puasa tiga hari pertengahan bulan (Ayyamul bidh).
Adapun puasa tanggal 9 dan 10, dinyatakan jelas dalam hadis pada akhir hidup beliau sudah merencanakan yang shahih, dimana Rasulullah untuk puasa pada tanggal 9. hanya saja beliau meninggal sebelum melaksanakannya. Beliau juga memerintahkan para shahabat untuk berpuasa pada tanggal 9 dan tanggal 10 agar berbeda dengan ibadah orang-orang Yahudi.
Sedangkan puasa pada tanggal sepuluh saja, sebagian ulama memakruhkannya, meskipun pendapat ini tidak dikuatkan sebagian ulama yang lain.
Secara umum, hadits-hadis yang terkait dengan puasa Muharram menunjukkan anjuran Rasulullah saw untuk melakukan puasa,sekalipun itu hukumnya tidak wajib tetapi sunnah muakkadah, dan tetunya kita berusaha untuk menghidupkan sunnah yang telah banyak dilalaikan oleh kaum muslimin.

d. Diantara Peristiwa di Bulan Muharram
Pada tanggal 10 Muharram 61H, terjadilah peristiwa yang memilukan dalam di sebuah tempat cucu Rasulullah sejarah Islam, yaitu terbunuhnya Husein yang bernama Karbala. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan “Peristiwa Karbala”. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pendukung Khalifah yang sedang berkuasa pada saat itu yaitu Yazid bin Mu’awiyah, meskipun sebenarnya Khalifah sendiri saat itu tidak menghendaki pembunuhan tersebut.
Peristiwa tersebut memang sangat tragis dan memilukan bagi siapa saja yang mengenang atau membaca kisahnya, , dan kita tentu mencintai dan apalagi terhadap orang yang dicintai Rasulullah memuliakannya. Namun musibah apapun yang terjadi dan betapapun kita sangat , hal itu jangan sampai membawa kita larut dalam mencintai keluarga Rasulullah kesedihan dan melakukan kegiatan-kegiatan sebagai bentuk duka dengan yang memukul-mukul diri, menangis apalagi sampai mencela shahabat Rasulullah tidak termasuk Ahli Bait (keluarga dan keturunan beliau). Yang mana hal ini biasa dilakukan suatu kelompok syi'ah yang mengaku memiliki kecintaan yang sangat tinggi terhadap Ahli Bait (Keluarga Rasulullah), pdahal kenyataanya tidak demikian.

e. Adat Istiadat di Tanah Air
Pada awal Muharram, yang sering dikenal dengan istilah 1 Suro, di tanah air sering diadakan acara ritual dan adat yang beraneka macam bahkan tidak jarang mengarah pada kesyirikan, seperti meminta berkah pada benda-benda yang dianggap keramat dan sakti, membuang sesajian ke laut agar Sang Dewi penjaga laut tidak marah dan lain sebagainya. Hal-hal semacam ini harus dihindari oleh setiap muslim dimanapun mereka berada.
Telah mengajarkan pada kita agar Rasulullah memiliki jati diri sebagai seorang Muslim dalam kehidupan. Jangan sampai seorang muslim mudah terbawa oleh budaya atau ritual agama lain dalam menjalankan ibadah pada Allah. Ajaran yang dibawa Rasulullah telah jelas dan sempurna tidak layak bagi kita untuk menambah atau menguranginya.
Karena sebaik-baik pedoman adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk beliau, yang tidak ada keselamatan kecuali dengan berpegang kepada keduanya dengan mengikuti pemahaman para sahabat, tabi'in dan penerus mereka yang setia berpegang kepada sunnahnya dan meniti jalannya, adapun hal-hal baru dalam masalah agama adalah sesat sedangkan kesesatan itu akan menghantarkan ke neraka, wal'iyadzubillah.
Semoga kita selalu diberi taufiq dan dibimbing oleh Allah swt. Kejalan-Nya yang lurus serta mendapatkan keridhaan dan ampunany-Nya, amin ya rabbal 'alamin.

Internet Download Manager 6.03 Beta Full Crack



Internet Download Manager itu pasti tidak asing lagi dengan sobat semua kan...hehe...oke postingan kali ini mau share Internet Download Manager 6.03 Beta Full Crack, Internet Download Manager sangat penting buat kita yang penggila Download karena kalo pake software ini kita bisa pause download kita, jadi bisa di lanjutin besok atau seterusnya dan juga bisa resume,,dan yang tidak kalah pentingnya, dengan software ini download kita jadi lebih kenceng....hehe..
langsung saja download disini Klik disini Internet Download Manager v6.03 Beta Build 6 ekodokcell.rar - 3.9 MB



Download Winrar disini

Materi MobProg

PRAKTIKUM #1, #2

MERANCANG ANTARMUKA PENGGUNA (USER INTERFACE)



Teori Dasar Singkat :


User interface dapat dirancang menggunakan salah satu dari 2 cara, yaitu melalui perancangan procedural (procedural design) dan deklaratif (declarative design) . Disain prosedural mengandung arti dengan kode. Sebagai contoh, pada saat Anda membuat aplikasi Swing, Anda harus menulis kode untuk membuat dan memanipulasi semua objek user interface seperti JFrame dan JButton.
Dengan demikian Swing adalah prosedural. Sebaliknya, disain deklaratif tidak melibatkan kode. Misal, ketika Anda mendesain halaman Web, Anda menggunakan HTML, yakni markup language berbasis XML yang mendeskripsikan apa yang ingin Anda lihat pada halaman Web Anda. Bukan pada bagaimana yang ingin Anda lakukan untuk hal itu. Jadi HTML adalah deklaratif.
Android diciptakan untuk menghilangkan gap antara disain prosedural dan deklaratif dengan cara membolehkan Anda untuk membuat user interface melalui salah satu saja diantaranya. Artinya, Anda dapat menggunakan hampir seluruh disain dalam kode Java saja atau dalam XML descriptor. Jika Anda amati dokumentasi dari beberapa komponen user interface android, Anda akan temukan baik yang menggunakan API Java maupun deklarasi atribut XML, akan menghasilkan effek atau output yang sama.
Google menyarankan Anda untuk menggunakan deklarasi XML, karena kode XML lebih pendek dan lebih mudah dipahami daripada kode Java, serta memiliki kemungkinan yang kecil untuk berubah dalam versi-versi baru berikutnya.
Pada waktu Anda membuat sebuah projek android baru, Android eclipse plug-in secara default meng-create beberapa file yang dibutuhkan (Lihat Gambar 1). File-file tersebut selain file Java juga terdapat file lain seperti file grafik dan XML yang merupakan resource untuk aplikasi android Anda. Misalnya untuk mendefinisikan layout aplikasi, maka disediakan main.xml dan resource lain yang dapat Anda tambahkan tergantung keperluan atau jumlah activity yang akan membentuk aplikasi.
Semua file XML selalu diawali dengan baris <?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>, baris ini memberitahukan kompiler bahwa file dalam format XML, ditulis dalam kode UTF-8. Selanjutnya, Anda akan temukan referensi ke <LinerLayout> :
<LinearLayout
xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
android:orientation="vertical"
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent">
<-- ... -->
</LinearLayout>
Layout adalah container untuk satu atau lebih objek anak (child object) dan perilaku (behavior) untuk menempatkan atau mengatur posisi objek-ojek tersebut pada screen dalam area empat persegi panjang objek induk (parent object). Beberapa layout penting yang sering digunakan yang disediakan Android antara lain adalah :
o FrameLayout. Mengaturobjek anak sehingga seluruh objek diawali dari sudut kiri atas layar (screen). Layout ini biasanya digunakan untuk View Tab atau Image switcher
o LinearLayout. Menyusun objek anak dalam bentuk baris atau kolom tunggal. RelativeLayout. Mengatur objek anak dalam kaitannya dengan objek lain atau objek induk. Biasanya digunakan dalam Form.
o TableLayout. Mengatur objek anak dalam baris dan kolom, sama persis dengan tabel HTML.

Beberapa parameter atau atribut penting yang sering digunakan dalam layout adalah:
o xmlns:android = http://schemas.android.com/apk/res/android Mendefinisikan namespace XML untuk Android.
o android:layout_width, android:layout_height Menentukan lebar dan tinggi objek induk (dalam hal ini, window dari screen). Nilai yang mungkin adalah "fill_parent" atau "wrap_content"

o android:orientation Mendefinisikan orintasi layout, apakah layout akan berbasis kolom atau baris. Nilai "vertical" untuk kolom dan "horizontal" untuk baris.
o android:layout_gravity Konstanta gravity standar yang dapat diberikan objek anak ke objek induk.
o android:padding Setting empat sisi padding dalam pixel.

Latihan percobaan #1 :

1. Buatlah sebuah projek dengan nilai-nilai berikut :
Project name : MyGameUserInterface
Build Target : Android 2.2
Aplication name : MyGame #1
Package name : coba.praktikum.mygame
Create Activity : MyGameActivity
Min SDK Version : 8
Beberapa folder dan file yang di-generate secara otomatis :



Gambar 1. Initial resource untuk projek MyGameUserInterface


Default Source File : MyGameActivity.java
package coba.praktikum.mygame;
import android.app.Activity;
import android.os.Bundle;

public class MyGameActivity extends Activity {
/** Called when the activity is first created. */
@Override
public void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.main);
}
}

Default Auto Generate File : R.java, mencatat semua resource ID yang digunakan aplikasi.
package coba.praktikum.mygame;
public final class R {
public static final class attr {
}
public static final class drawable {
public static final int icon=0x7f020000;
}
public static final class layout {
public static final int main=0x7f030000;
}
public static final class string {
public static final int app_name=0x7f040001;
public static final int hello=0x7f040000;
}
}

2. Ubah layout default main.xml :

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<LinearLayout mlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
android:orientation="vertical"
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent">
<TextView
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="@string/hello"/>
</LinearLayout>

Tambahkan beberapa tombol (button) dan teks, sehingga main.xml untuk aplikasi user interface Anda terlihat menjadi seperti berikut :

<?xml version="1.0"encoding="utf-8"?>
<LinearLayout mlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
android:orientation="vertical"
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent">

<TextView
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="@string/main_title"/>

<Button android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="@string/continue_label">
</Button>

<Button android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="@string/new_game_label">
</Button>

<Button android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="@string/about_label">
</Button>

<Button android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="@string/exit_label">
</Button>
</LinearLayout>

3. Ubahlah nilai default pada strings.xml :

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<resources>
<string name="hello">Hello World, MyGameActivity!</string>
<string name="app_name">MyGame #1</string>
</resources>

Hapus string bernama hello, gantilah dengan string-string berikut :

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<resources>
<string name="app_name">MyGame #1</string>
<string name="main_title">ANDROID GAME</string>
<string name="continue_label">Continue Game</string>
<string name="new_game_label">New Game</string>
<string name="about_label">About Game</string>
<string name="exit_label">Exit Game</string>
</resources>

Simpan string.xml sehingga eclipse akan me-rebuild projek Anda. Pastikan bahwa ID string baru ditambahkan Android eclipse plug-in secara otomatis pada R.java. Dalam file akan terlihat seperti berikut :
public static final int about_label=0x7f040004;
public static final int app_name=0x7f040000;
public static final int continue_label=0x7f040002;
public static final int exit_label=0x7f040005;
public static final int main_title=0x7f040001;
public static final int new_game_label=0x7f040003;

4. Jalankan program



Gambar. 2 Versi pertama opening screen aplikasi MyGame #1



Latihan percobaan #2 :

Pada latihan percobaan lalu Anda telah membuat user interface untuk game Anda, cukup menarik, tetapi Anda dapat membuatnya lebih menarik lagi dengan menggunakan beberapa perubahan kosmetik seperti yang akan Anda lakukan latihan ini.
Agar tampilan user interface menjadi lebih menarik, Anda harus mengubah teks judul menjadi berwarna, lebih besar dan center, membuat tombol (button) lebih kecil, serta warna background yang lain. Oleh karena itu, berikut ini adalah pendefinisian warna dan dimensi huruf yang harus Anda letakkan di dalam /res/values/color.xml dan /res/values/dimen.xml.

color.xml :
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<resources>
<color name="background">#1a1a48</color>
<color name="title_color">#ffff0f</color>
</resources>

dimen.xml :
<?xml version="1.0" encoding="utf-8" ?>
<resources>
<dimen name="title_size">10pt</dimen>
</resources>
1. Buatlah file color.xml dalam subdirektori /res/values. Buka file dan salin kode di atas ke dalam file, dan Save file.
2. Buatlah file dimen.xml dalam subdirektori /res/value. Buka file dan salin kode di atas ke dalam file, dan Save file.

3. Modifikasi main.xml sehingga isinya terlihat seperti berikut :

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
android:background="@color/background"
android:orientation="horizontal"
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:padding="30dip" >
<LinearLayout
android:orientation="vertical"
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_gravity="center" >
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_gravity="center"
android:text="@string/main_title"
android:textColor="@color/title_color"
android:textSize="@dimen/title_size"
android:layout_marginBottom="25dip" />
<Button
android:id="@+id/continue_button"
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="@string/continue_label" >
</Button>
<Button
android:id="@+id/new_button"
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="@string/new_game_label" >
</Button>
<Button
android:id="@+id/about_button"
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="@string/about_label" >
</Button>
<Button
android:id="@+id/exit_button"
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="@string/exit_label" >
</Button>
</LinearLayout>
</LinearLayout>

Pada latihan ini Anda diperkenalkan dengan sebuah sintaks baru @+id/resid, digunakan untuk membuat resource ID sebuah objek yang dapat diacu objek lain. Misal @+id/about_button, artinya Anda mendefinisikan resource ID untuk tombol About, yang nantinya akan Anda gunakan untuk membuat sesuatu akan terjadi jika user memilih atau menekan tombol tersebut.

4. Jalankan program. Hasilnya akan tampak seperti Gambar. 3 di bawah :



Gambar. 3 Opening screen dengan layout baru



Screen baru ini dalam modus portrait, tampak lebih bagus, namun terlihat antara lebar dan tinggi screen tidak seimbang. Bagaimana jika orientasi screen tersebut Anda ubah ke dalam modus landscape (wide screen)?. Coba tekan Ctrl + F11. Apa yang yang Anda lihat? Bujubuneng!. Untuk memperbaiki keadaan ini, maka disain layout aplikasi Anda harus disesuaikan, sehingga cocok untuk berbagai orientasi baik dalam modus portrait maupun wide screen. Silahkan lakukan latihan percobaan berikutnya.

Latihan percobaan #3 :

Pada latihan sebelumnya, Anda telah membuat antarmuka untuk opening screen aplikasi dalam satu kolom button secara vertikal. Pada latihan percobaan ini Anda akan menggunakan control , TableLayout untuk membuat button antarmuka opening screen aplikasi game Anda menjadi dua kolom.

Modifikasi main.xml sehingga terlihat seperti berikut :

<?xml version= "1.0" encoding= "utf-8" ?>
<LinearLayout xmlns:android= "http://schemas.android.com/apk/res/android"
android:background = "@color/background"
android:orientation = "horizontal"
android:layout_width = "fill_parent"
android:layout_height = "fill_parent"
android:padding = "15dip" >
<LinearLayout
android:orientation = "vertical"
android:layout_width = "fill_parent"
android:layout_height = "wrap_content"
android:layout_gravity = "center"
android:paddingLeft = "20dip"
android:paddingRight = "20dip" >
<TextView
android:layout_width= "wrap_content"
android:layout_height = "wrap_content"
android:layout_gravity = "center"
android:text = "@string/main_title"
android:textColor = "@color/title_color"
android:textSize = "@dimen/title_size"
android:layout_marginBottom = "20dip" />

<TableLayout
android:layout_width= "wrap_content"
android:layout_height= "wrap_content"
android:layout_gravity= "center"
android:stretchColumns= "*" >
<TableRow>
<Button
android:id = "@+id/continue_button"
android:text = "@string/continue_label" >
</Button>
<Button
android:id = "@+id/new_button"
android:text = "@string/new_game_label" >
</Button>
</TableRow>
<TableRow>
<Button
android:id = "@+id/about_button"
android:text = "@string/about_label" >
</Button>
<Button
android:id = "@+id/exit_button"
android:text = "@string/exit_label" >
</Button>
</TableRow>
</TableLayout>
</LinearLayout>
</LinearLayout>

Jalankan program dan pastikan opening screen Anda seperti Gambar 4 berikut:



Gambar. 4 Opening screen dengan layout baru dalam modus portrait



Tugas Praktikum :

Tampilkan teks pada opening screen yang menunjukkan version dari aplikasi game Anda seperti yang
terlihat pada Gambar berikut :



Gunakan kontrol TextView dengan atribut-atribut sebagai berikut :

Attribute Value
android:layout_width ”fill_parent”
android:layout_height ”fill_parent”
android:layout_gravity ”center”
android:gravity ”center”
android:text ”@string/version_label”
android:textColor ”@color/version_color”
android:textSize ”@dimen/version_size”
android:lineSpacingExtra ”@dimen/version_spacing”
android:layout_marginTop ”20dip”

Menjalankan tombol About Game

Ketika user memilih tombol about, anda akan menampilkan pop-up windows yg disertai keterangan mengenai game anda. Untuk keperluan ini anda harus mendefinisikan sebuah activity baru ( About Activity ).
Langkahnya sbb:
1. Membuat AboutActivity.java
a. pada eclipse package explorer, sorot/src/coba.praktikum.mygame, klik kanan, pilih new -> class. Kemudian pd kotak dialog New Java Class isi name dgn AboutActivity. Kemudian finish.
b. Buka AboutActivity.java, selanjutnya override onCreate() dan panggil setContentView() sehingga seperti berikut ini :

Package coba.praktikum.mygame;
Import android.app.activity;
Import android.os.Bundle;
Public class AboutActivity extends Activity {
@Override
Protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
Super.onCreateView(R.layout.about);
}
}

2. Buat file layout baru dlm dir. res/layout dgn nama about.xml, modifikasi file ini hingga terlihat seperti berikut :

<?xml version= "1.0" encoding= "utf-8" ?>
<ScrollView
xmlns:android=”http://schemas.android.com/apk/res/android”
android:layout_width=”fill_parent”
android:layout_height=”fill_parent”
android:padding=”10dip” >
<TextView
android:id=”@+id/about_dialog_box”
android:layout_width= "wrap_content"
android:layout_height = "wrap_content"
android:text = "@string/about_text" >
</TextView>
</ScrollView>

3. Buka file res/values/string.xml, tambahkan string untuk judul dan isi kotak dialog About atau pop-up windows anda :

<string name=”about_title”>Tentang Android Game</string>
<string name=”about_text”> Android Game merupakan sebuah permainan yang dibuat oleh komunitas mahasiswa STMIK KHARISMA KARAWANG pecinta Android…</string>

Selanjutnya hubungkan dengan activity utama MyGameActivity dgn cara menambahkan import kedlm MyGame Activity.java, dan dlm method onCreate() tambahkan kode untuk memanggil findViewById() untuk menetukan view android yg akan diberikan resource-ID masing-masing tombol, dan setOnClickListener() untuk memberitahukan android mengenai objek-objek manasaja yg tergelitik ketika user menyentuh dan menekan tombol.

4. Buka MyGameActivity.java, edit file sehingga hasilnya seperti ini :

import android.app.Activity;
import android.os.Bundle;
import android.content.Intent;
import android.view.view;
import android.view.view.onClickListener;

public class MyGameActivity extends Activity implements onClickListener {
/** Called when the activity is first created. */
@Override
public void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.main);
//**menyiapkan click listener untuk semua tombol dgn view
View contenueButton = findViewById(R.id.contenue_button);
continueButton.setOnClickListener(this);
View newButton = findViewById(R.id.new_button);
newButton.setOnClickListener(this);
View aboutButton = findViewById(R.id.about_button);
aboutButton.setOnClickListener(this);
View exitButton = findViewById(R.id.exit_button);
exitButton.setOnClickListener(this);
}
//**User memilih tombol menu
Public void onClick(view v) {
Switch (v.getId()) {
//tombol about
Case R.id.about_button :
Intent I = new Intent (this, About.class);
startActivity(i);
break;
//untuk tombol menu lain disini (jika masih ada)…
}
}
}
Setiap activity harus dideklarasikan dalam file manifest. Ikuti langkah berikutnya..!

5. Buka file AndroidManifest.xml, tambahkan tag <activity> baru setelah penutup tag <activity> sebelumnya. Deklarasikan AboutActivity dgn kode xml seperti berikut :
<activity android:name”.AboutActivity”
android:label=”@string/about_title” >
android:theme=”@android:style/Theme.Dialog”
</activity>
Save file dan jalankan program…!

Memulai Game baru

1. Buka string xml, tambahkan string ini untuk membuat judul dan isi dialog box :
<string name=”judul_game_baru”>Tingkat Kesukaran</string>
<string name=”label_mudah”>Mudah</string>
<string name=”label_sedang”>Sedang</string>
<string name=”label_sukar”>Sukar</string>
2. String dari detail tingkat kesukaran (isi dialog) akan di definisikan sbgai resource array. Buat resource array baru pada directori /res/values dg nama arrays.xml, tulis kode :
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<resources>
<string-array name=”tingkat_kesukaran”>
<item>@string/label_mudah</item>
<item>@string/label_sedang</item>
<item>@string/label_sukar</item>
</string-array>
</resource>
3. Buka main launch activity MyGameActivity.java, tambahkan beberapa import berikut :
import android.app.AlertDialog;
import android.content.DialogInterface;
4. Tambahkan kode dlm statemen switch dr method onClick() untuk menerima penekanan tombol New Game :
Case R.id.new_button :
openGameDialogBaru();
break;
5. Method openGameDialogBaru() digunakan untuk menangani pembuatan antarmuka untuk detail tingkat kesukaran (mudah,sedang,sukar) :
private void openGameDialogBaru() {
new AlertDialog.Builder(this).setTitle(R.string.judul_game_baru)
.setItems(R.array.tingkat_kesukaran,
new DialogInterface.OnClickListener() {
@Override
public void onClick(DialogInterface dialoginterface, int i) {
mulaiGame(i);
}
//memulai game baru sesuai tingkat kesukararan yg dipilih
private void mulaiGame(int i) {
//Game akan dimulai disini…
}
}).show();
}



Method setTitle() untuk mmberi judul kotak dialog menggunakan resource ID yaitu R.string.judul_game.baru..
Method setItem() untuk setting daftar item (mudah,sedang,sukar) yg akan ditampilkan sbg kotak dialog. Item harus didefinisikan sbg array string(lihat langkah2). Method ini menggunakan dua buah parameter yaitu resource ID dr daftar item dan listener yg akan dipanggil ketika salah satu item dipilih.

6. Keluar dari game
Tambahkan kode pd statemen switch dr method onClick() :

case R.id.new_button:
finish();
break;
Pada saat user memilih tombol Exit, maka method finish() akan dipanggil sehingga activity utama MyGameActivity menjadi shut down dan control akan kembali ke activity lain didlm stack aplikasi android (biasanya Home Screen).


SOAL TUGAS PRAKTIKUM :


Buatlah sebuah projek baru untuk membuat aplikasi yg menampilkan out put tampilan pada screen seperti berikut :


Petunjuk :
- Mulailah dengan menambahkan 4 resource grafik baru kedalam direktori /res/drawable (buat direktrori baru) : gambar1.png, gambar2.png, gambar3.png dan gambar4.png. resource grafik ini ditampilkan dalam control TabelLayout ditengah (center) pada output tampilan screen.
- Kemudian tambahkan 3 string baru kedalam /res/value/string.xml : untuk judul atas (Mengapa Begini), untuk judul bawah (Mengapa Begitu) dan untuk informasi seperti pada desain layout diatas.
- Buatlah file resource baru /res/value/colors.xml untuk mewarnai ketiga resource yg anda butuhkan, text judul (golden yellow #FFFF0F), text informasi versi (putih grayish #F0F0F0) dan warna background untuk text informasi versi (dark blue #1A1A48).
- Buatlah beberapa resource dimensi dlm file baru /res/values/dimens.xml tambahkan 3 nilai dimensi baru font judul (16pt), font informasi versi (5pt), spasi antar baris dr text informasi versi (3pt).
- Gunakan file2 yg telah dibuat dalam /res/layout/splash.xml (hapus main.xml buat file baru splash.xml)

Meng-Update screen layout :
1. Tambahkan control LinearLayout baru dan string :
Atribut LinearLayout Nilai Atribut
Background @android:color/black (warna dasar seluruh tampilan hitam)
Orientation vertical
Layout_width fill_parent
Layout_height fill_parent
2. Tambahkan control TextView dan beri nama id-nya dg textViewTopTitle dan seting layout_width ke fill_parent dan layout height ke wrap_content. Set control atribut text ke resource string dgn atribut textControl berwarna kuning emas (golden yellow) dan size ke resource dimensi yg telah anda buat
3. Tambahkan control Tablelayout dan beri nama id-nya dg TableLayout01, seting layout_width ke fill_parent dan layout height ke wrap_content. Set atribut stretchColumn ke “*”, untuk melebarkan kolom sesuai dg kebutuhan (modus fit screen).
4. Didalam TableLayout tambahkan control TableRow dg nama id TableRow01 (seting atribut lainnya hingga sesuai rancangan). Kemudian didalam control TableRow tambahkan 2 kontrol ImageView dgn masing2 nama id ImageView01 dn ImageView02. Untuk ImageView01 set atribut src @drwable/gambar1.png,
Untuk ImageView02 set atribut src @drwable/gambar2.png
5. Ulangi langkah 4 buat control TableRow kedua, tambahkan control ImageView untuk gambar3.png dan gambar4.png
6. Tambahkan control TextView dan beri nama id-nya dg textViewBottomTitle dan seting layout_width ke fill_parent dan layout height ke wrap_content. Set control atribut text ke resource string dgn atribut textControl berwarna kuning emas (golden yellow) dan size ke resource dimensi yg telah anda buat
7. Untuk informasi versi, buatlah control TextView dan beri nama id-nya dg textViewbottomVersion dan seting layout_width ke fill_parent dan layout height ke wrap_content. Set control atribut text ke string yang sesuai, atribut textcolor ke warna putih Grayish, dan atribut textsize ke resource dimensi yg telah dibuat juga set atribut background ke dark blue dan LineSpacingExtra kenilai resource dimensi.
8. Aturlah string layout_gravity dan gravity dr kontrol2 diatas ke posisi yg sesuai.

Air dan Garam


Ada seorang tua yang bijak. Suatu pagi ia kedatangan anak muda. langkahnya gontai, air mukanya ruwet. Ia seperti sedang dirundung masalah. Anak muda itu menumpahkan semua maslahnya. Pak tua yang bijak mendengarkan dengan seksama.. Setelah tamunya tuntas bercerita, tiba tiba orang tua itu mengambil segenggam garam dan meminta tamunya utnuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas. Diaduknya perlahan.
Minum dan katakan bagaimana rasanya!” kata pak tua itu singkat.
”Puih...!” Sang tamu meludah ke samping. ”Asin sekali. Tenggorokanku seperti tercekik,’ kata si pemuda itu lagi. Pak tua itu tersenyum. Ia lalu mengajak tamunya ketepian telaga di dalam hutan tak jauh dari tempat tinggalnya. Pak tua itu menaburkan segenggam garam ke dalam telaga. Dengan sepotong kayu diaduknya telaga itu.
”Ambil air dari telaga ini dan minumlah!” Setelah si pemuda selesai meneguk air itu pak tua bertanya, ”Bagaimana rasanya?” Segar , jawab pemuda itu. ”Apakah kamu merasakam garam di dalam air tiu?” ”Tidak”.

Pak tua itu tersenyum bijak. Ia menepuk punggung si pemuda dengan lembut. Dibimbingnya anak muda itu duduk bersimpuh di sisi telaga.

”Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan adalah layak segenggam garam. Tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnya sama, dan memang akan tetap sama,” tutur pak tua.
”Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki, Kepahitan itu akan terasa tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”

Pak tua itu menatap si pemuda lembut. ”Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas. Buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan dan mengubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.” Setelah itu keduanya beranjak pulang.

Hari ini mereka sama sama belajar. Pak tua bijak itu kembali menyimpan, ”Segenggam garam” untuk anak muda lain yang mungkin datang membawa keresahan jiwa.

Sumber : Buku Kekuatan Cinta karya Irfan Toni

Pendaki


Seorang pendaki gunung sedang bersiap-siap melakukan perjalanan. Di punggungnya, ada ransel dan beragam carabiner (pengait). Tak lupa tali-temali tersusun melingkar di sela-sela bahunya. Pendakian kali ini cukup berat. Jadi, persiapannya harus lebih lengkap.

Kini, dihadapan pendaki itu menjulang sebuah gunung yang tinggi. Puncaknya tak terlihat. Tertutup salju yang putih. Awan yang berarak disekitarnya, membuat tak seorangpun tahu apa yang tersembunyi di sana.
Mulailah pendaki itu melangkah, menapaki jalan-jalan bersalju yang terbentang di hadapannya. Tongkat berkait yang disandangnya menancap setiap kali ia mengayunkan langkah.

Setelah beberapa jam berjalan, mulailah ia menghadapi dinding yang terjal. Tak mungkin baginya untuk terus melangkah. Dipersiapkannya tali-temali dan pengait di punggungnya. Tebing itu terlalu curam. Ia harus mendaki dengan tali-temali itu. Setelah beberapa kait ditancapkan, tiba-tiba terdengar gemuruh datang dari atas. Astaga, ada badai salju datang tanpa diundang!

Longsoran salju meluncur deras. Menimpa tubuh sang pendaki. Bongkah-bongkah salju yang mengeras terus berjatuhan disertai deru angin yang membuat tubuhnya terhempas ke arah dinding.
Badai itu terus berlangsung selama beberapa menit. Namun, untunglah, tali-temali dan pengait telah menyelamatkan tubuhnya dari dinding yang curam itu. Semua perlengkapannya hilang. Hanya tersisa sebilah pisau di pinggangnya. Sang pendaki, itu tergantung terbalik di dinding yang terjal itu.

Pandangannya kabur, semua tampak memutih. Ia tak tahu di mana berada. Sang pendaki cemas, Ia berkomat-kamit memohon doa kepada Tuhan agar diselamatkan dari bencana. Mulutnya terus bergumaman, berharap ada pertolongan yang datang.

Suasana hening setelah badai. Ditengah kepanikan itu, terdengar suara hati kecilnya yang menyuruhnya melakukan sesuatu. ”potong tali itu! potong tali itu!” Terdengar senyap melintasi telinganya. Sang pendaki bingung, apakah ini perintah dari Tuhan?” Apakah suara ini adalah pertolongan dari Tuhan? Tapi bagaimana mungkin, memotong tali yang telah menyelamatkannya, sementara dinding itu begitu terjal? Pandanganku terhalang oleh salju ini, bagaiman aku bisa tahu ?
Banyak sekali pertanyaan dalam dirinya. Lama ia ragu untuk mengambil keputusan. Lama, Ia tak mengambil keputusan apa-apa.

Beberapa minggu kemudian, seorang pendaki menemukan tubuh tergantung terbalik di sebuah dinding terjal. Tubuh itu beku. Tampaknya ia meninggal karena kedinginan. Sementara, batas tubuh itu dengan tanah berjarak 1 meter saja!

Teman, kita mungkin akan berkata, betapa bodohnya pendaki itu karena tak mau menuruti kata hatinya. Kita mungkin akan menyesalkan tindakan pendaki itu yang tak mau memotong saja tali pengaitnya. Pendaki itu tentu akan selamat dengan membiarkan dirinya jatuh ke tanah yang hanya berjarak 1 meter. Ia tentu tak harus mati kedinginan.

Begitulah, kadang kita berpikir mengapa Allah tampak tak melindungi hamba-NYA? Kita mungkin sering merasa mengapa ada banyak sekali beban, masalah, hambatan, yang kita hadapi dalam mendaki jalan kehidupan ini. Kita sering mendapati ada banyak sekali badai salju yang terus menghantam tubuh kita. Mengapa tak disediakan saja jalan lurus tanpa perlu menanjak agar kita terbebas dari semua halangan itu ?

Namun, Teman, cobaan yang diberikan Allah buat kita adalah latihan. Hanya ujian. Kita adalah layaknya besi-besi yang ditempa. Kita adalah seperti pisau – pisau yang terus diasah. Sesungguhnya, di semua ujian dan latihan itu tersimpan petunjuk. Ada tersembunyi tanda-tanda, asal kita percaya. YA, ASAL KITA PERCAYA.

Seberapa besar rasa percaya kita kepada Allah Azza wa Jalla, sehingga mampu membuat kita memututuskan ”memotong tali pengait” saat tergantung terbalik ? Seberapa besar rasa percaya kita kepada Allah hingga kita menyerahkan semua yang ada pada diri kita kepada-NYA?

Teman, percayalah.. Akan ada petunjuk-petunjuk Allah dalam setiap lamgkah kita menapaki jalan kehidupan ini. Carilah, gali dan temukan rasa percaya itu dalam hatimu. Sebab, saat kita telah percaya maka petunjuk itu akan datang dengan tanpa disangka...

Sumber : Buku Kekuatan Cinta karya Irfan Toni

Kisah Paku di Tiang


Pada suatu ketika, ada seorang bapak yang mempunyai anak laki-laki bernama Mat. Mat besar menjadi seorang yang lalai menjalankan perintah agama. Meskipun telah berbuih nasehat, suruhan dan perintah dari ayahnya agar Mat shalat, puasa dan melaksanakan amal kebaikan lainnya, dia tetap meninggalkannya. Malahan kejahatan yang menjadi kebiasaannya.

Berjudi, mabuk-mabukan, dan seribu macam jenis kemaksiatan menjadi kebanggaan dan kebiasaannya. Suatu hari bapak tadi memanggil anaknya dan berkata, “Mat, kau benar-benar telah lalai dan berbuat banyak kemungkaran. Mulai hari ini aku akan tancapkan satu paku tiang di tengah halaman rumah kita, setiap kali kau berbuat satu kejahatan,maka aku akan benamkan satu paku ke tiang ini. Dan setiap kali kau berbuat satu kebaikan, sebatang paku akan kucabut keluar dari tiang ini.”

Bapaknya melakukan seperti apa yang dia janjikan, dan setiap hari dia akan memukul beberapa batang paku ke tiang tersebut. Kadang-kadang sampai berpuluh paku dalam satu hari. Jarang sekali dia mencabut paku dari tiang.

Hari berganti, beberapa bulan berlalu, dari musim hujan berganti kemarau panjang. Tahun demi tahun belalu.Tiang yang berdiri megah di halaman kini telah hampir dipenuhi dengan tusukan paku dari bawah sampai ke atas. Hampir setiap permukaan tiang itu dipenuhi dengan paku. Ada yang berkarat karena hujan dan panas. Setelah melihat keadaan tiang yang bersusun dengan paku-paku yang merusak pandangan mata, timbullah rasa malu. Maka dia pun berjanji untuk memperbaiki dirinya. Mulai detik itu, Mat mulai shalat. Hari itu saja lima batang paku dicabut ayahnya dari tiang. Besoknya shalat lagi ditambah dengan sunat-sunatnya. Lebih banyak lagi paku tercabut. Hari berikutnya Mat tinggalkan sisa-sisa maksiat yang melekat. Maka semakin banyaklah tercabut paku-paku tadi. Hari demi hari, semakin banyak kebaikan yang Mat lakukan dan semakin banyak maksiat yang ditinggal, hingga akhirnya hanya tinggal sebatang paku yang tinggal melekat di tiang.

Maka ayahnyapun memanggil anaknya dan berkata: “Lihatlah anakku, ini paku terakhir, dan akan aku cabut sekarang. Tidakkah kamu gembira?” Mat merenung pada tiang tersebut, tapi dibalik rasa gembira sebagai yang diduga oleh ayahnya, dia mula menangis teresak-esak. “Kenapa anakku?” tanya ayahnya, “ku sangka engkau gembira karena semua paku-paku telah tiada.”Dalam nada yang sayu Mat mengeluh, “Wahai ayahku, sungguh benar kata bapak, paku-paku itu sudah tidak ada, tapi aku sedih sebab bekas-bekas lubang dari paku itu tetap ada di tiang, bersama dengan karatnya.”

Sahabat, Dengan dosa-dosa dan kemungkaran yang berulang kali dilakukan hingga menjadi suatu kebiasaan, kita mungkin bisa mengatasinya, atau secara beransur-ansur menghapuskannya, tapi ingatlah bahawa bekas-bekasnya akan abadi. Dari itu, hendaklah kita menyadari diri ini untuk melakukan suatu kemungkaran, ataupun ketika kita berhasrat melakukan dan kemaksiatan, maka bersegeralah untuk membatalkannya. Sebab setiap kali kita bergelimang dalam kemungkaran, maka kita telah menanamkan sebatang paku lagi yang akan meninggalkan bekas pada jiwa kita, meskipun paku itu kita cabut kemudiannya. Apalagi kalau kita biarkan paku berkarat dalam diri ini lambat untuk mencabutnya. Lebih parah lagi kalau dibiarkan berkarat dan tak dicabut...

Sumber : Buku Kekuatan Cinta karya Irfan Toni

Api dan Asap (Memahami arti musibah)


Suatu ketika ada kapal tenggelam akibat diterjang badai. Tak ada penumpangnya yang tersisa. Kecuali, satu orang yang berhasil mendapatkan pelampung. Namun, nasib baik belum seutuhnya berpihak kepada pria itu. Dia terdampar di sebuah pulau kecil tak berpenghuni. Sendiri. Tanpa bekal makanan.

Orang itu berdoa kepada Tuhan minta diselamatkan. Usai berdoa, ia pandangi penjuru cakrawala. Berharap kapal dating. Tapi, tak ada tanda-tanda ada kapal yang diharapkan tiba. Ia berdoa lagi lebih khusyuk. Kemudian, menatap jauh ke laut lepas. Tidak ada kapal dating. Sekali lagi pria itu berdoa, tapi tak ada juga kapal yang diharapkan. Ya, pulau tempatna terdampar terlalu terpencil. Hampir tidak ada kapal lewat di dekatnya. Akhirnya, pria itu tidak berdoa lagi. Ia telah lelah berharap. Lalu, ia menghangatkan badan. Dikumpulkannya pelepa nyiur untuk membuat perapian. Setelah tubuhnya terasa nyaman, pria membuat rumah-rumahan sekedar tempat melepas lelah. Disusunnya semua nyiur dengan cermat agar bangunan kokoh dan dapat bertahan lama.

Keesokan harinya, pria malang ini mencari makanan. Dicarinya buah-buahan untuk mengganjal perutnya yang lapar. Semua pelosok dijelajahi hingga kemudian kembali ke gubuknya. Namun, ia terkejut. Semuanya telah hangus terbakar, rata dengan tanah. Hampir tak tersisa. Gubuk itu terbakar karena pria itu lupa memadamkan perapian. Asap membumbung tinggi ke angkasa. Hilanglah semua kerja keras semalaman. Pria itu berteriak marah, “Tuhan, mengapa Kau lakukan ini padaku. Mengapa? Mengapa…? Teriaknya melengking menyesali nasib. Tiba-tiba terdengar suara peluit. Tuittt…tuuitt.. Ternyata itu suara sebauah kapal yang sedang mendekat. Kapal itu merapat ke pantai. Beberapa orang turun menghampiri pria yang sendang menangisi gubuknya itu. Tentu saja pria itu terkejut. “Bagaimana kalian bisa tahun kalau aku ada disini?’ tanyanya penuh keheranan. “Kami melihat symbol asapmu!’ jawab seorang awak kapal. Teman, itulah kita. Kita adalah orang yang manja dan pemarah saat ditimpa musibah. Bahkan, selalu menilai bahwa nestapa yang kita terima adalah penderitaan yang begitu berat dan tak pernah dirasakan oleh siapapun. Itulah sebabnya kenapa kita begitu mudah mengeluh, marah, bahkan mengumpat.

Teman, tentu sikap itu tidak tepat. Seharusnya musibah tidak boleh membuat kita kehilangan hati kita. Tuhan harus selalu ada di hati kita, walau dalam keadaan yang paling berat sekalipun. Sebab, Tuhan itu tidak tidur. Ia tahu beul kegelisahan dan jeritan hati kita. Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan kasih-Nya selalu datang kepada kita. Pada saat dan cara yang tidak disangka-sangka. Hanya saja kita terlalu kerdil untuk memahaminya...

Sumber : Buku Kekuatan Cinta karya Irfan Toni

Cangkir yang Cantik


Sepasang kakek dan nenek pergi belanja ke sebuah toko souvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, itu cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara, “Terima kasih untuk perhatiaannya. Perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar hingga aku merasa pusing. Stop! Stop! Aku berteriak, tetapi orang itu berkata, “Belum!” Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang, Stop! Stop! Teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas! Panas!Teriakku dengan keras. Stop! Cukup! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata, “Belum!”
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir selesailah penderitaanku. Oh, ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop! Stop! Aku berteriak.

Wanita itu berkata, “Belum!” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong! Hentikan penyiksaan ini! Sambil mengis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi, orang itu tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya karena dihadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Teman, seperti itulah Allah SWT membentuk kita. Pada saat Allah SWT membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi itulah cara mengubah kita agar menjadi cantik dan memancarkan kemulian-Nya.
Teman, anggaplah sebagai kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam berbagai cobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda menjadi sempurna, utuh, dan tak kekurangan suatu apapun.
Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati karena Allah sedang membentuk Anda. Bentukan-bentukan itu memang menyakitkan, tetapi setelah semua proses itu selesai Anda akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk Anda....

Sumber : Buku Kekuatan Cinta karya Irfan Toni

Menulis Diatas Pasir


Menulis diatas pasir itu mudah. Tinggal ambil ranting kemudian buatlah sebuah tulisan. Anda bisa menulis sesuatu yang indah. Bahkan bukan hanya tulisan, istana pasir pun bisa dibuat dengan mudah.

Tahukah Anda, ada sesuatu dibalik kemudahan itu. Menulis diatas pasir memang mudah, tetapi mudah juga terhapus. Sapuan ombak lain, langsung menghapus tulisan indah yang sudah dibuat. Bahkan angin pun bisa menghapusnya.

Apa hikmahnya?

Usaha dan hasil selalu berbanding lurus. Kita tidak bisa bermimpi untuk mendapatkan hasil yang bagus atau hebat tetapi dengan cara yang mudah. Untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik, tentu diperlukan usaha yang lebih besar.

Untuk memilih profesi, mana yang Anda pilih yang sulit atau yang mudah? Semakin sulit sebuah profesi, imbalannya yang semakin besar. Jika Anda berharap mendapatkan profesi mudah dengan penghasilan besar, mungkin Anda hanya mimpi. Jika ada, artinya Anda hanya “diberi” bukan imbalan. Namun siapa yang mau memberi? Mungkin orang tua Anda atau sudara Anda. Tapi seberapa banyak orang yang seberuntung itu?

Stop. Hentikan mengandai-ngandai diri menjadi anak dari seorang billionaire. Lupakan saja, sebab ada hal penting yang perlu kita lakukan. Jika Anda ingin mendapatkan imbalan besar, maka langkah pertamanya ialah dengan berusaha memantaskan diri untuk menerima imbalan besar. Baik dalam dunia karir maupun bisnis, keduanya sama.

Ada yang berkata, “Saya memiliki pekerjaan sulit dan berat tetapi saya menerima gaji yang kecil. Apakah berlaku imbalan sebanding dengan usaha pada diri saya?”

Tetap berlaku, sebab orang tersebut memang pantasnya mendapatkan gaji sebesar yang dia terima. Serius. Jika dia memang pantas mendapatkan gaji yang besar, maka perusahaan akan menaikan gajinya atau dia akan direkrut oleh perusahaan lain yang akan membayarnya lebih besar. Kenapa tidak? Karena dia memang belum pantas. Dia harus memantaskan diri untuk mendapatkan imbalan yang lebih besar. Jika perusahaannya tidak benar, memangnya di dunia ini hanya ada satu?

“Tapi, sulit nyari kerja lagi.”

Nah.. itu dia. Jelaslah dia memang belum pantas. Dia mengatakan sulit.

Jadi, jangan hanya memilih yang mudah-mudah saja. Kita juga perlu mempertimbangkan imbalannya. Jika ingin imbalan yang lebih besar, maka pantaskan diri untuk menerimanya. Pasir pantai hanya pantas menjadi alat tulis sementara. Jika tulisan Anda ingin lebih tahan lama, tulislah diatas batu karang. Memang sulit, tetapi hasilnya jauh lebih lama.

Belajar dan pengembangan diri memang sulit, perlu waktu, investasi, dan pengorbanan. Tapi hasilnya akan sangat berarti.

motivasi-islam

form mhs

<html>
<head>
<title>Untitled Document</title>
</head>

<body>
<script language="javascript">
function validasi()
{if (document.f_mhs.npm.value=="")
{ alert("Isi dulu npm anda!");
document.f_mhs.npm.focus();
return false;
}
if (document.f_mhs.nama.value=="")
{ alert("Isi dulu nama anda!");
document.f_mhs.nama.focus();
return false;
}
if (document.f_mhs.tempat_lahir.value=="")
{ alert("Isi dulu tempat lahir anda!");
document.f_mhs.tempat_lahir.focus();
return false;
}
if (document.f_mhs.tgl_lahir.value=="")
{ alert("Isi dulu tanggal lahir anda!");
document.f_mhs.tgl_lahir.focus();
return false;
}
if (document.f_mhs.alamat.value=="")
{ alert("Isi dulu alamat!");
document.f_mhs.alamat.focus();
return false;
}
return true;
}
</script>
<form action="simpan.php" name="f_mhs" method="post" onSubmit="return validasi()">
<h2 align="left">Entri Data Mahasiswa</h2>
<table border="0">
<tr><td align="right" >Npm</td><td>:</td><td><input type="text" name="npm" size="20"></input></td></tr>
<tr><td align="right" >Nama</td><td>:</td><td><input type="text" name="nama" size="20"></input></td></tr>
<tr><td align="right" >Tempat lahir</td><td>:</td><td><input type="text" name="tempat_lahir" size="20"></input></td></tr>
<tr><td align="right">Tgl Lahir</td><td>:</td><td><input type="text" name="tgl_lahir" size="20"></input></td></tr>
<tr><td align="right">Alamat</td><td>:</td><td rowspan="5"><textarea name="alamat" rows="5" cols="16"></textarea></td></tr>
<tr></tr>
<tr></tr>
<tr></tr>
<tr></tr>
<tr></tr>
<tr></tr>
<tr><td><input type="submit" name="simpan" value="Simpan"></td>
<td></td><td><input type="reset" name="hapus" value="Hapus"></td></tr>
</table>
</form>
</body>
</html>

tampil.php

<html>
<head>
<title>Tampil Data Member</title>
<style type = "text/CSS">
table { border: 1px solid #C0C0C0;}
td { border: 1px solid #C0C0C0;}
</style>
</head>
<body>
<table width="600">
<tr bgcolor="#AA0CCC">
<td colspan="8"><b><p align="center">DAFTAR MEMBER</p></b></td>
</tr>
<tr bgcolor="#33F99F">
<td align="center" width="200"><b>NPM</b></td>
<td align="center" width="200"><b>Nama</b></td>
<td align="center" width="200"><b>Tempat Lahir</b></td>
<td align="center" width="150"><b>tgl lahir</b></td>
<td align="center" width="200"><b>Alamat</b></td>
</tr>
<?php
$koneksi=mysql_connect("localhost", "root", "")
or die ("Gagal konek server".mysql_error());
mysql_select_db("dbsiswa",$koneksi)
or die ("Database gagal dibuka".mysql_error());

$sql = "SELECT * FROM mahasiswa ";
$qry = mysql_query($sql, $koneksi)
or die ("Query Gagal ".mysql_error());
while($data=mysql_fetch_array($qry)){
?>
<tr>
<td><?php echo $data['npm']; ?></td>
<td><?php echo $data['nama']; ?></td>
<td align="center"><?php echo $data['tempat_lahir']; ?></td>
<td align="center"><?php echo $data['tgl_lahir']; ?></td>
<td><?php echo $data['alamat']; ?></td>
</tr>
<?php } ?>
</table>
<a href="index.php">Masukkan Data Baru</a>
</body>
</html>

simpan.php

<?php
$con = mysql_connect("localhost","root","");
if (!$con)
{
die('Could not connect: ' . mysql_error());
}

mysql_select_db("dbsiswa", $con);

$sql="INSERT INTO mahasiswa (npm, nama, tempat_lahir, tgl_lahir, alamat)
VALUES
('$_POST[npm]','$_POST[nama]','$_POST[tempat_lahir]','$_POST[tgl_lahir]','$_POST[alamat]')";

if (!mysql_query($sql,$con))
{
die('Error: ' . mysql_error());
}
echo "1 record berhasil di masukkan...";
echo "<br><a href='index.php'>Kembali</a>";
echo "<br><a href='tampil.php'>Tampil</a>";
mysql_close($con)
?>

Manajemen Proyek

pengertian manajemen proyek
definisi manajemen proyek
manajemen proyek adalah perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk jangka waktu yang relatif singkat tujuan yang telah ditetapkan, untuk menyelesaikan tujuan dan sasaran yang spesifik, manajemen proyek selanjutnya menggunakan pendekatan sistem manajemen dengan memiliki personil fungsional (vertikal hierarki) ditugaskan untuk proyek tertentu (hierarki horizontal).
manajemen proyek dirancang untuk membuat lebih baik menggunakan sumber daya yang ada dengan membuat karya untuk mengalir horisontal maupun vertikal dalam perusahaan. pendekatan ini tidak benar-benar merusak arus birokrasi vertikal bekerja tetapi hanya mensyaratkan bahwa organisasi garis berbicara satu sama lain sehingga pekerjaan horisontal akan mencapai lebih lancar di seluruh organisasi. aliran vertikal kerja masih tanggung jawab manajer lini, aliran horizontal kerja tanggung jawab manajer proyek. dan usaha utama mereka adalah untuk berkomunikasi dan mengkoordinasikan kegiatan antara garis horizontal organisasi.

Adab Membaca Al - Quran

1. Memilih waktu yang tepat
2. Memilih tempat yang tepat
3. Memilih tempat duduk yang cocok, menghadap qiblat
4. Suci lahiriah tempat dan pakaian
5. Menyiapkan sarana-sarana dalam membaca al-quran
6. Menghadirkan niat
7. Membaca Al-quran seperti air hujan
8. Membaca Ta'awudz
9. Menghadirkan hati, akal dan pikiran
10.Mengosongkan diri dari kesibukan lainnya
11.Menyerahkan jiwa kepada Allah, kerinduan kepada Allah
12.Menangis pada ayat-ayat tentang adzab
13.Orang yang mendengar haruslah memperhatikan Adab-adabnya

Form Barang

<html>
<head><title>Form Barang</title></head>
<body>
<script language="javascript">
function validasi()
{
if (document.f_brg.kd_brg.value=="")
{
alert ("Isi dulu kode barang!!!");
document.f_brg.kd_brg.focus();
return false;
}
if (document.f_brg.nm_brg.value=="")
{
alert ("Isi dulu nama barang!!!");
document.f_brg.nm_brg.focus();
return false;
}
if (document.f_brg.harga.value=="")
{
alert ("Isi dulu Harga!!!");
document.f_brg.harga.focus();
return false;
}
return true;
}
</script>
<form name="f_brg" action="simpanbrg.php" method="post" onClick="return validasi()">
<table border="0">
<tr><td colspan="2" align="center"><h3>FORM BARANG</h3></td></tr>
<tr><td>Kode Barang</td><td><input type="text" name="kd_brg"></td></tr>
<tr><td>Nama Barang</td><td><input type="text" name="nm_brg"></td></tr>
<tr><td>Harga Rp</td><td><input type="text" name="harga"></td></tr>
<tr><td>Satuan</td><td>
<select name="satuan">
<option value="pcs">pcs</option>
<option value="pcs">dus</option>
<option value="pcs">pack</option>
<option value="pcs">botol</option>
<option value="pcs">kg</option>
</select></td></tr>
<tr><td>Keterangan</td><td><textarea rows="4" cols="20"></textarea></td></tr>
<tr><td><input type="submit" name="simpan" value="simpan">
<input type="reset" name="batal" value="batal"></td></tr>
</table>
</form>
</body>
</html>

Murotal

Sebuah Syair Renungan Bagi Suami


Pernikahan atau perkawinan, menyingkap tabir rahasia.
Istri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah.
Justru Istri hanyalah wanita akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
Menjadi sholehah...

Pernikahan atau perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama
Istri menjadi tanah, kamu langit penaungnya
Istri ladang tanaman, kamu pemagarnya
Istri kiasan ternakan, kamu gembalanya
Istri adalah murid, kamu mursyidnya
Istri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya

Saat Istri menjadi madu, kamu teguklah sepuasnya
Seketika Istri menjadi racun, kamulah penawar bisanya
Seandainya Istri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya

Pernikahan atau perkawinan,
Menyadarkan kita perlunya iman dan taqwa
Untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah SWT
Karena memiliki Istri yang tak sehebat mana,
Justru kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Rasulullah,
Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah
Cuma suami akhir zaman,
Yang berusaha menjadi sholeh...